FUNGSI DAN PERANAN AKHLAK TASAWUF DALAM AJARAN ISLAM



A. Pengertian Akhlak Tasawuf
Sebelum kita masuk pada pengertian Akhlak Tasawuf. Terlebih dahulu kita uraikan apa itu yang dimaksud dengan Fungsi dan Peranan.
       Fungsi menurut kamus filsafat berasal dari kata latin yaitu function, fungsi (menjalakan, melaksanakan).dalam logika simbolik, hal ini berarti sebuah ungkapan yang memuat satu atau lebih variabel yang arti kebenarannya ditentukan bila nilai variabel itu ditunjukkan.[1]
       Sedangkan menurut kamus istilah pendidikan dan umum, fungsi adalah perbuatan physis yang tak tampak, tetapi dapat diketahui dari gejala-gejala yang ditimbulkannya.[2]
            Peranan adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa. Jadi fungsi dan peranan akhlak tasawuf dalam ajaran islam adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam menjalankan atau melaksanakan baik itu perbuatan yang baik atupun perbuatan yang burukdalam ajaran islam, atupun dalm mendekatkan diri kepada Allah sehingga dapat melahirkan akhlak yang mulia.
1. Pengertian Akhlak
Akhlak secara etimologi berasal dari kata  akhlaq ang diambil dari kata  khuluq
yang berarti perangai, kebiasaan, tabiat, watak, peradaban yang baik, agama.[3]
      Secara terminology akhlak adalah segala perilaku umat manusia yang dilakukan secara sadar, berulang-ulang, sengaja, tidak dipikirkan terlebih dahulu.
     Menurut Ibnu Miskawih akhlak menurut istilah adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendoronhnya untuk melaksanakan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan, Sedangkan menurut Imam Ghajali akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan yang mudah, tanpa memikirkan dan pertimbangan.
2  Pengertian Tasawuf
                  Tasawuf  secara etimologi dapat dilihat dari berbagai macam pengertian:[4]
1.      Tasawuf berasal dari kata “ahlu suffah” yang berarti sekolompok orang dimasa Rasulullah yang hidupnya banyak berdiam diserambi-serambi Mesjid dan mereka mengabdikan hidupnya untuk beribadah kepada Allah
2.      Tasawuf berasal dari kata “shafa” yang berarti bersih dan suci.
3.      Tasawuf berasal dari kata”shaf” yang berarti barisan.
    Menurut istilah tasawuf adalah upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah..
    Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Akhlak Tasawuf adalah suatu ilmu pengetahuan bagaimana cara mendekatkan diri kita kepada Allah. sehingga lahir dari padanya akhlak-akhlak yang mulia.

B. Tujuan Mempelajari Akhlak Tasawuf
         Ilmu Tasawuf bertujuan untuk memperoleh hubungan langsung dengan Allah,sehingga disadari bahwa seseorang beradadihadirat Tuhan, dan kata-kata sufisme yang kita kenal adalahkrsadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Tuhan dengan cara mengasingkan diri dan berkomtemplasi. Kesadaran berada dekat dengan Tuhan itu dapat mengambil bentuk ittihad atau menyatu dengan Tuhan.[5]
          Sedangkan tujuan mempelajari ilmu akhlak dan permasalahannya menyebabkan kita dapat menetapkan perbuatan yang baik dan buruk.

C. Alasan Penggabungan Nama 
       Setelah kita menguraikan pengertian Akhlak Tasawuf. Dimana Akhlak adalah perbuatan manusia tentang baik dan buruknya, semua perilaku tersebut merupakan tampilan luar dari anggota badan atau jasmani dan tampilan luar ini disebut dengan dimensi luar atau raga. Sedangkan Tasawuf ini merupakan tampilan dalam yang disebut sebagai dimensi dalam yang dinamakan dengan jiwa.
       Jadi  Akhlak Tasawuf merupakan jiwa dan raga dimana antara jiwa dan raga selalu berdampingan yang tidak bisa dipisahkan. Jadi Akhlak Tasawuf ini disatukan karena adanya jiwa dan raga.

D. Sikop dan Kajian Akhlak Tasawuf
       Jika defenisi Akhlak Tasawuf tersebut kita perhatikan dengan seksama, akantampak ruang lingkup pembahasan akhlak tasawuf adalah membahas tentang perbuatan perbuatan manusia, kemudian menetapkannya pada tempatnya. Ilmu akhlak dapat pula disebut sebagai ilmu yang berisi pembahasan dalam upaya mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberikan nilai atau hukuman kepada perbuatan tersebut tergolong baik atau buruk,[6]
            Ukuran seseorang dikatakan berakhlak mulia apabila :[7]
  1. Apabila seseorang tersebut bisa membedakan antara perbuatan baik dan yang buruk.
  2. Apabila perbuatan seseorang tersebut sesuai dengan tuntutan Rasulullah
  3. Apabila seseorang tersebut gemar melakukan perbuatan yang baik dan meninggalkan perbuatan yang buruk
Sedangkan tasawuf hanya perpanjangan dari dari ruang lingkup kajian akhlak artinya tasawuf yang berintikan ilmu akhlak yaitu yang didalamnya terkandung petunjuk-petunjuk tentang cara-cara menghindarkan keburukan dan perbuatan baik.
Akan tetafi ada beberapa objek dan sasaran tasawuf, dibagi menjadi 3 yaitu:[8]
1.      Tasawuf Akhlaki yaitu tasawuf yang menekankan nilai etis.
2.      Tasawuf Amali yaitu Tasawuf yang lebih mengutamakan kebiasaan beribadah.
3.      Tasawuf Falsafi yaitu tasawuf yang menekankan masalah-masalah yang metalistik.
Dengan demikian ruang lingkup kajian tasawuf hanya antara manusia dengan Tuhan sebab hanya pribadi masing-masing yang bisa merasakannya atau kata orang tasawuf adalah dunia mistik.
Pokok masalah yang dibahas dalam ilmu akhlak pada intinya adalah perbuatan manusia, perbuatan tersebut selanjutnya ditentukan kriterianya apakah baik atau buruk.        
.
E. Manfaat Akhlak Tasawuf
1. Manfaat mempelajari akhlak antara lain:[9]
a. Dapat memberikan panduan kepada manusia agar mampu menilai dan menentukan suatu perbuatan yang baik dan buruk.
b. Dapat menentukan criteria perbuatan yang baik dan buruk, serta perbuatan apa saja yang termasuk perbuatan yang baik dan buruk.
c. Berguna secara efektif dalam upaya membersihkan diri manusia dari perbuatan dosa dan maksia.
d. Berguna dalam mengarahkan dan mewarnai berbaik aktivitas kehidupan manusia di segala bidang.
2. Manfaat mempelajari tasawuf antara lain[10]
a. Berguna dalam membersihkan hati sanubari karena tasawuf banyak berurusan dengan dimensi esoteric manusia.
         b.  Mensucikan dan memperindah hati sanubari agar ia tetap jernih sehingga dapat memancarkan akhlak yang mulia

F. Hubungannya Dengan Ilmu Lain          
1. Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Lain
Adapun hubungan ilmu tasawuf dengan ilmu yang lain adalah sebagai berikut:[11]
1. Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Kalam
Ilmu kalam merupakan disiplin ilmu keislaman yang banyak mengedepankan pembicaraan tentang persoalan-persoalan kalam Tuhan, dalam ilmu kalam ditemukanpembahasan iman dan defenisinya, kekupuran dan manifestasinya, serta kemunafikan sampai batasnya, sedangkan ilmu tasawuf adalah ilmu yang membicarakan penghayatan sampai pada pemahaman kejiwaan manusia. Dalam ilmu tasawuf juga ditemukan pembahasan jalan atau metode praktis untuk merasakan keyakinandan ketentraman, serta upaya untuk menyelamatkan diri dari kemunafikan.
Dalam kaitannya dengan ilmu kalam, ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi wawasan spiritual dalam pandangan kalam, selain itu ilmu tasawuf juga mempunyai fungsi sebagai pemberi kesadaran ruhaniahdalam perdebatan kalam, jika tidak dibarengi dengan kesadaran ruhaniah maka akan bergerak kearah yang liberal dan bebas.
2. Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Fiqih
Ilmu tasawuf merupakan ilmu yang memberi corak bhatin terhadap ilmu fiqih dan juga mampu menumbuhkan kesiapan manusia untuk melaksanakan hokum-hukum fiqih. Tasawuf dan fiqih adalah dua disiplin ilmu yang saling menyempurnakan, jika terjadi pertentangan antara keduanya, berarti telah terjadi kesalahan dan penyimpangan.
Jadi seorang ahli fiqih harus bertasawuf, dan sebaliknya seorang ahli tasawuf pun harus mengalami dan mengikuti aturan-aturan fiqih, dan juga seorang fiqih harus mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan hokum dan
berkaitan dengan tata cara pengalamannya dan seorang sufipun harus mengetahui aturan main hokum-hukum sekaligus mengamalkannya.
3. Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Filsafat
Dalam kajian tasawuf yang berbicara tentang jiwa, secara jujur harus diakui bahwa terminology jiwadan roh itu sendiri sesungguhnya terminology yang banyak dikaji dalam pemikiran-pemikiran filsafat.
 Intelektual muslim banyak mengkaji tentang jiwa dan roh diantaranya adalah al-Kindi,  al-Farabi,Ibnu Sina, dan Al-ghazali.
Kajian-kajian mereka tentang jiwa dalam pendekatan kefilsafatan ternyata telah banyak memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi kesempurnaan kajian tasawuf dalam dunia islam.
4. Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Jiwa
Dalam kehidupan sehari-hari, orang banyak menyatakan tasawuf dengan unsure kejiwaan dalam diri manusia. Hanya saja jiwa yang dibahas adalah jiwa manusia muslim, dari sinilah tasawuf identik dengan unsure kejiwaan manusia muslim.Dalam pembahasan tasawuf dibicarakan tentang hubungan jiwa dengan badan, pembahasan tentang jiwadan badan ini dikonsepsikan para sufi dalam rangka melihat sejauh mana hubungan prilaku yang diparaktekkan manusia dengan dorongan yang dimunculkan jiwanya sehingga perbuatan itu dapat terjadi. Jika parasufi menekankan unsure kejiwaan dalam konsepsi tentang manusia, berarti hakikat,zat dan inti kehidupan manusia terletak pada unsure spiritual atau kejiwaan.
2. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Lain
Adapun hubungan akhlak dengan hubungan ilmu lainnya adalah sebagai berikut:[12]
1. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Psikologi
Hubungan kedua disiplin ilmuini mempunyai pertalian yang erat dan kuat.Objek penyelidikan psikologi adalah kekuatan perasaan, paham, mengenal, kebebasan, kehendak. Adapun akhlak memerlukan apa yang dipersoalkanoleh ilmu jiwa tersebut.
 Dapat dikatakan bahwa ilmu jiwa adalah sebagai pendahulu dalam ilmu akhlak. Objek persoalan yang jelas bahwa ilmu jiwa menguraikan tentang jiwa persoalan, masyarakat yang berhubungan dengan gejala-gejala jiwa, tetapi akhlak akan mempersoalkan apakah jiwa mereka tersebut termasuk jiwa yang baik atau buruk.
2. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Sosiologi
Dalam ilmu akhlak mempelajari dan mengupas masalah prilaku, perbuatan manusia yang timbul dari kehendak, ilmu sosiologi mempersoalkan tentang kehidupan masyarakat. Dapat disebutkan pula bahwa ilmu sosiologi mempelajari masyarakat manusia yang bagaimana supaya meningkat keatas,menyelidiki tentang bahasa, agama dan keluarga serta membentuk uu dan perintah dan sebagainya. Dengan demikian akan dapat membantu dalam memberi pengertiandari perbuatan manusia dan cara menentukan hokum baik dan buruk, dan benar atau salah dari prilaku seseorang yang diperdalam oleh akhlak.

G. Fungsi Dan Peranannya dalam Ajaran Islam
            Adapun fungsi dan peranan akhlak tasawuf dalam ajaran islam terbagi atas dua pendapat yaitu:[13]
  1. Menurut Dr. Barnawi umari disebutkan bahwa fungsi akhlak tasawuf adalah
1.    Dapat mengetahui batas antara yang baik dengan yang buruk dan dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya yaitu menempatkan sesuatu pada proporsi yang sebenarnya
2.    Dapat memperoleh irsyad, taufik dan hidayah, yang dengan demikian kita akan berbahagia dunia dan akhirat.
  1. Menurut Dr. Hamzah ya’kub menyatakan bahwa fungsi dan peranan akhlak tasawuf dalam ajaran islam adalah
1.       Meningkatkan derajat manusia
Orang yang berilmu secara praktis memiliki keutamaan dengan derajayang lebih tinggi. Sebagaimana yang diterangkan dalam al-qur’an. Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang yang yang berilmu pengetahuan kepada derajat yang tinggi, dan Allah tahu betul apa yang kamu kerjakan.
Dengan demikian tentulah orang-orang yang mempunyai pengetahuan dalam akhlak lebih utama dari pada orang yang tidak berilmu.
2.       Menuntun kepada kebaikan
Akhlak tasawuf bukan sekedar memberitahukan mana yang baik dan mana yang buruk,
melainkan juga mempengaruhi dan mendorong kita supaya membentuk hidup yang suci dengan memproduksi kebaikan dan kebajikan yang akan mendatangkan manfaat bagi manusia.
3.       Manifestasi kesempurnaan iman
Iman yang sempurna akan melahirkan kesempurnaan akhlak, dengan kata lain bahwa keindahan akhlak adalahmanifestasi dari pada kesempurnaan iman
4.       keutamaan diakhirat
Dalam hadist Rasulullah SAW disebutkan bahwa orang-orang yang berakhlak luhur akan menempati kedudukan yang terhormat dihari kiamat.
5.       Membina kerukunaa antara tetangga
Keluarga yang tidak dibina dengan tonggak akhlak yang baik, tidak akan dapat berbahagia,
sekalipun kekayaan materinya melimpah ruah. Maka dengan akhlak yang luhurlah yang mengharmoniskan rumah tangga, menjalin cinta kasih sayang semua pihak.
6.       Untuk mensukseskan pembangunan bangsa dan Negara
Akhlak adalah faktor mutlak dalam nation dan character building, sesuatu bangsa akan jaya, apabila warga negaranya terdiri dari orang, masyarakat yang berakhlak mulia, dan akan hancur apabila warga terdiri dari orang-orang yang bejat akhlaknya.
7.       Dunia betul-betul membutuhkan Akhlakul Karimah
Dari dahulu sampai sekarang, dunia selalu penuh dengan orang baik dan orang jahat. Jika dunia ditangani para nabi dan rasul ahli-ahli hikmah seolah-olah dunia tersenyum gembira, dunia damai dan tenang, karena mereka itu selalu menggunakan panggilan akhlakul karimah menyeru umat manusia memiliki pribadi yang baik lagi luhur.
Inilah beberapa fungsi dan peranan akhlak tasawuf dalam islam apabila  ditegakkan akan membentuk masyarakat menjadi suci, selalu menghasilkan kebaikan dan kesempurnaan dalam semua asfek kehidupan manusia.


KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dan peranan akhlak tasawuf dalam ajaran islam adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam menjalankan atau melaksanakan baik itu perbuatan yang baik atupun perbuatan yang burukdalam ajaran islam, atupun dalm mendekatkan diri kepada Allah sehingga dapat melahirkan akhlak yang mulia. Ilmu Tasawuf bertujuan untuk memperoleh hubungan langsung dengan Allah,sehingga disadari bahwa seseorang beradadihadirat Tuhan, dan kata-kata sufisme yang kita kenal adalahkrsadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Tuhan dengan cara mengasingkan diri dan berkomtemplasi. Sedangkan tujuan mempelajari ilmu akhlak dan permasalahannya menyebabkan kita dapat menetapkan perbuatan yang baik dan buruk. Adapun hubungan ilmu tasawuf dengan ilmu yang lain adalah sebagai berikut: Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Kalam, Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Fiqih, . Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Filsafat, Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Jiwa, Adapun hubungan akhlak dengan hubungan ilmu lainnya adalah sebagai berikut: Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Psikologi, Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Sosiologi, Adapun fungsi dan peranan akhlak tasawuf dalam ajaran islam terbagi atas dua pendapat yaitu: Meningkatkan derajat manusia, Menuntun kepada kebaikan, Manifestasi kesempurnaan iman, Membina kerukunaa antara tetangga dll.

  
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Rosihon, Ilmu Tasawuf, Bandung: Pustaka Setia, 2004.
bagus, Lorens, Kamus Filsafat, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama,2000
Mustofa H.A, Akhlak Tasawuf,Bandung: C.V Pustaka Setia,2002Sastrapradja,
 Nata, Abunuddin, Ilmu Kalam, Filsafat, dan Tasawuf, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,1998
Nata, Abunuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT Rafindo Persada,2002
Sasatra, Pradja, Kamus Istilah Pendidikan dan Umum,Surabaya: Usaha Nasional,1978


[1]Lorens bagus, Kamus Filsafat, (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama,2000) hlm.270
[2]  Sastrapradja, Kamus Istilah Pendidikan dan Umum,(Surabaya: Usaha Nasional,1978) hlm.164
[3]Abunuddin Nata, Akhlak Tasawuf,(Jakarta: PT Rafindo Persada,2002),hlm.3-4
[4]Rosihon Anwar, Ilmu Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2004),hlm.9.
[5]H.A Mustofa, Akhlak Tasawuf,(Bandung: C.V Pustaka Setia,2002),hlm.206.
[6]Abuddin Nata. Op.Cit.,hlm.8.
[7]H.A Mustofa,Op.Cit.,hlm15
[8]Rosihon Anwar,Op.Cit.,hlm.
[9]H.A Mustofa,Loc,.Cit.,hlm15
[10]Abunuddin Nata, Ilmu Kalam, Filsafat, dan Tasawuf, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,1998),hlm.i51
[11]  Rosihon Anwar,Op.Cit.,hlm.85-93.

[12]H.A Mustofa,Op.Cit.,hlm.21-22
[13]Ibid.hlm11.

0 komentar: